KAMPANYE PERLINDUNGAN HUTAN DAN SATWA DI PAPUA
Foto: Maria Baru |
Kegiatan kampanye perlindungan hutan dan satwa di Papua yang dilakukan oleh pelajar siswa SMA NEGERI 2 KOTA SORONG di sekitar Tembok kota Sorong. Beberapa orang membawa poster-poster kecil yang berisis pesan singkat kepada seluruh generasi asli Papua dan setiap insan manusia yang hidup di alam Papua agar melindungi, menjaga dan merawat hutan dan satwa di sekitarnya. Kampanye tersebut dilakukan pada hari minggu, 12/03-17. Sebagian pelajar memegang poster dan berdiri di sekitar lampu merah. Sebagian pelajar bersama guru mengangkat sampah di sekitar Tembok. Mengapa mereka melakukan kampanye di sekitar tembok? Tembok Berlin merupakan tempat rekreasi yang berada di centralnya kota Sorong. Setiap hari, kurang lebih 200 sampai 500 orang berkunjung. Mereka menikmati pemandangan di laut serta jajanan yang ada di sana. Banyak orang yang bersenang-senang tetapi mereka tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sehingga, banyak sampah yang berkeliaran di sekitar Tembok Berlin.
Sampah-sampah di pinggir
pantai sepanjang
Tembok Berlin kota
Sorong.
Sampah-sampah
bertumpuk-tumpuk tetapi masyrakat enjoy (menikmati) saja.
Entahlah, dari mana sampah
ini berasal.
Para pelajar dan guru
melakukan kampanye di sekiatr tembok. Mereka memilih lokasi yang sesuai dengan
realita di sana. Harapannya, tempat rekreasi menjadi bersih, indah dan
berseri. Pasir bersih, laut bersih, dan masyarakat sehat.
Alam terlindungi dari sampah-sampah liar.
Para
pelajar serta karyawan SMA NEGERI 2 KOTA SORONG, mau mengajak seluruh
masyarakat untuk sadar akan kebersihan alam di sekitar kita. Selain kebersihan,
kita juga diajak untuk melindungi alam dan satwa di Papua. Jika kita tidak
mencegah dari sekarang maka hutan dan satwa hancur dengan sendirinya manusia
juga akan ikut hancur lebur dalam segala aspek kehidupan.
Beberapa pelajar memegang poster bertuliskan
“ Lindungi Hutan Dan Satwa Di Papua”. Tulisan
kecil tetapi menampar setiap orang asli Papua. Menurut penulis, melindungi hutan dan
satwa sudah menjadi hal yang wajib untuk ditanamkan ke setiap anak Papua
sehingga mereka juga sadar dan mengerti karena selama ini, generasi Papua juga sebagai aktor perusak alam
dan memusnahkan hewan langka di Papua. Mari lindungi hutan dan satwa di Papua
sebelum semuanya menjadi cerita dongeng untuk
generasi penerus bangsa Papua di West Papua.
No comments: